P5 merupakan kependekan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 merupakan salah satu ko-kurikuler dalam pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. SMAN 3 Slawi telah memasuki tahun kedua pada implementasi Kurikulum Merdeka. Fase E (kelas X) dan fase F1 (kelas XI) telah menyelesaikan P5 pada semester gasal tahun ajaran 2023/2024.
Kamis dan Jumat (23-24/11) merupakan agenda puncak P5, yaitu Perayaan P5. Hari Kamis Perayaan P5 fase F 1, dan hari Jumat Perayaan P5 fase E. Pada fase F1, P5 yang diangkat bertema Bhinneka Tunggal Ika dengan topik yang diambil ialah Eksplorasi Provinsi di Nusantara. Adapun pada fase F, tema yang diambil ialah Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik Cerdas Kelola Sumber Daya Alam.
Pada fase F, perayaan diadakan dengan konsep pentas seni sesuai provinsi masing-masing kelas. Tiap kelas menampilkan suguhan tiap provinsi mulai dari seni, budaya, dan olahan makanan/minuman khas. Suguhan yang ditampilkan dari tiap kelas diharapkan memberi pengalaman berharga dalam mengenalkan keberagaman Indonesia. Setiap kelas akan lebih tahu bagaimana menghargai hasil cipta, rasa, dan karsa dari tiap provinsi di Indonesia. Hal ini disebabkan adanya Indonesia ialah hasil bersatunya provinsi-provinsi yang memiliki heterogenitas.
Pada fase E, Perayaan P5 dilakukan dengan konsep long march untuk mengampanyekan bagaimana mengelola sumber daya alam yang baik agar bumi tetap lestari. Kegiatan diawali dari apel pagi di lapangan upacara, kemudian dilanjut long march menyusuri Desa Kudaile dengan membawa poster dan properti pendukungnya. Hal ini bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar sekolah untuk turut serta dalam penyelamatan bumi. Beberapa isu yang diangkat antara lain; peduli sampah, hemat listrik, hemat air, global warming, dan masih banyak lagi.
Melalui P5 diharapkan muncul karakter baik pada diri tiap siswa. Selain itu, diharapkan dapat pula mengasah soft skill siswa baik dalam meningkatkan kapasitas pribadi maupun komunitas.
Beberapa hal yang terlihat sebagai hasil dari implementasi P5 antara lain; a) muncul sikap mau untuk berdiskusi dan kerjasama kelompok, b) muncul sikap bernalar kritis untuk menyelesaikan masalah sesuai topik atau isu di tiap tema, c) meningkatkan kreativitas melalui ide-ide baru sesuai perkembangan zaman, d) kemampuan public speaking dan menjadi public figure yang baik di depan umum. Inilah beberapa dampak positif yang mulai dirasakan atas hadirnya P5 dalam implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 3 Slawi. Semoga P5 senantiasa menjadi salah satu pilar dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berjiwa Pancasila.