Deteksi Dini Kesehatan Remaja, Dinkes Gandeng DPRD

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melakukan program Deteksi Dini Kesehatan Remaja di satuan pendidikan dengan menggandeng dinas terkait di bawahnya serta anggota dewan. SMAN 3 Slawi merupakan salah satu satuan pendidikan yang menjadi sasaran dalam program kerja tersebut.

Dinkes Provinsi Jawa Tengah dibantu Dinkes Kabupaten Tegal dan Puskesmas Slawi mendatangkan 4 anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan sosialisasi dan paparan materi. Jadi, dalam satu kesempatan disampaikan beberapa materi dan dilakukan penjaringan kesehatan. Setiap sekolah yang menjadi sasaran diminta menyiapkan 75 siswa putri dengan usia sekurang-kurangnya 16 tahun untuk mengikuti kegiatan.

SMAN 3 Slawi mengikutkan 75 siswa perwakilan kelas XII MIPA dan IPS selama kegiatan. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 9 September 2022 tersebut digelar di Aula SMAN 3 Slawi dari pukul 07.30-11.00 WIB. Acara dibuka dengan sambutan oleh tuan rumah yang langsung disampaikan oleh Kepala SMAN 3 Slawi, Bpk Masduki, S.Pd., M.Pd. Selanjutnya acara resmi dibuka oleh perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Jenis kegiatan yang dilakukan selama acara berlangsung yaitu penjaringan kesehatan oleh Puskesmas Slawi dan paparan materi oleh Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Dinkes Kabupaten Tegal, serta 4 anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Penjaringan kesehatan meliputi pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), lingkar lengan atas (Lila), hemoglobin (Hb), serta tensi darah. Penjaringan dilakukan untuk mengetahui tingkat kesehatan siswa SMAN 3 Slawi secara acak kepada peserta. TB dan BB digunakan untuk mengetahui apakah ada siswa yang terkena stunting. Lila, Hb, dan tensi digunakan untuk mengetahui anemia dan kesehatan reproduksi siswa SMAN 3 Slawi.

Berdasarkan penjaringan, terdapat 1 siswa dengan Hb rendah, yaitu 7,7 dan 1 siswa yang memiliki penyakit bawaan (genetik). 2 siswa tersebut disarankan untuk melakukan pola hidup sehat dan memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Untuk mencegah anemia, dilakukan gerakan minum tablet tambah darah (TTD) secara bersama.

Selain penjaringan, disampaikan pula materi berkenaan dengan kehidupan remaja. Ada 5 materi yang disampaikan selama kegiatan. Pertama, materi Kesehatan Reproduksi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Bpk dr. Ruszaeni. Kedua, materi Peran Pemuda dalam Pembangunan Daerah yang disampaikan oleh anggota DPRD dari PKB, Bpk H. Masfu'i Masduki, M.M. Ketiga, materi Pencegahan Anemia Pada Remaja yang disampaikan oleh anggota DPRD dark PDIP, Bpk Marhaenis. Keempat, materi Pencegahan Dini dari Covid oleh anggota DPRD dari PKS, Bpk H. Sururul Fuad, Lc., M.EI. Kelima, materi Pencegahan Stunting yang disampaikan oleh anggota DPRD dari PAN, Bpk H. Wahyudin Noer Ally. Adapun berlaku sebagai moderator selama paparan materi yaitu Ibu Shinta Ardiati, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.

Peserta antusias mengikuti kegiatan dari penjaringan hingga paparan materi. Hal ini terbukti dari tertibnya peserta selama penjaringan dan hidupnya paparan materi yang ditandai munculnya pertanyaan atau timbal balik sebagai bentuk apresiasi. Melalui kegiatan ink dapat diketahui bagaimana pelaksanaan pola hidup sehat sebagai perempuan dalam menyiapkan masa depan bagi diri dan keluarga.

Editor : Super Admin

Related Posts