Pandemi merupakan mimpi buruk bagi sebagian besar manusia di dunia. Dampak kemunculannya sangat terasa di semua lini kehidupan manusia. Salah satunya ialah dunia pendidikan Indonesia. Pandemi menjadikan pembelajaran tatap muka berganti pembelajaran jarak jauh yang ternyata meninggalkan banyak masalah baru. Maju ditendang, mundur diserang, begitulah kira-kira kata yang patut menggambarkan kondisi pendidikan pada masa pandemi.
Pemerintah melalui Kemendikbud telah memberikan sedikit kelonggaran berupa subsidi kuota bagi pendidik dan peserta didik dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi. Hal ini sedikit memberikan angin segar mengingat persebaran masyarakat Indonesia yang beragam dari golongan atas hingga bawah. SMAN 3 Slawi merupakan salah satu sekolah yang terdampak dari pandemi ini.
Pihak sekolah dalam hal ini BK, humas sekolah, kesiswaan sekolah, dan wali kelas telah melakukan pemetaan untuk mengetahui kesediaan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh. Pemetaan yang menjadi acuan di antaranya; kondisi fisik, kondisi psikis, dan kondisi ekonomi peserta didik. Menjembatani siswa yang bermasalah dengan kondisi fisik seperti memiliki penyakit bawaan, peserta didik diimbau tetap mengikuti PJJ dari rumah dengan pantauan penuh dari orang tua.
Siswa yang memiliki kendala dalam kondisi psikis dijembatani dengan diskusi antara pihak sekolah dan orang tua. Salah satu solusi yang disarankan ialah diberikan cuti bagi peserta didik yang memiliki kendala pada kondisi psikis.
Kondisi ekonomi menjadi salah satu hal lain yang disoroti selama pemetaan. Solusi yang ditawarkan pihak sekolah pun beragam sesuai kendala yang dihadapi. Salah satu kendala ekonomi yang dihadapi siswa ialah ketersediaan perangkat gawai. Sekolah melalui Dansos sekolah menyediakan gawai bagi peserta didik yang terkendala. Kegiatan ini dilakukan dalam program Smagawi Berbagi yang dibuka oleh Kepala SMAN 3 Slawi di Gedung Serbaguna Lantai 2 Perpustakaan SMAN 3 Slawi. Harapannya kegiatan ini dapat sedikit memutus mata rantai kendala selama PJJ berlangsung bagi peserta didik.