Karakter bukan sesuatu yang otomatis dimiliki oleh anak didik. Karakter juga bukan sesuatu yang terbentuk dari sananya (given). Karakter yang baik juga tidak terbentuk dengan sendirinya. Tetapi, harus melalui proses yang panjang. Harus ada upaya membentuk, membangun dan mengkonstruksi.
Anak itu bagaikan kain kanvas lukisan yang putih bersih. Jika digoreskan tinta hitam, maka akan menghasilkan coretan hitam. Demikian juga ketika digoreskan warna kuning maka aka menghasilkan goresan kuning. Analogi lainnya adalah anak itu bagaikan tanah lempung atau liat. Lingkungan dan orang-orang dewasa di sekelilingnya merupakan orang yang membentuk lempung itu menjadi apa. Tanah lempung itu akan menjadi wujud apa, sangat tergantung kepada mereka yang membentuknya. Sebagaimana diketahui bahwa para anak didik dari SD hingga SLTA harus menginternalisasi, menjalankan, dan terus menjadikan pegangan ke-18 karakter yang terdapat dalam kurikulum 2013 dalam kehidupannya. Ke18 karakter tersebut, antara lain; religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta Tanah Air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Selanjutnya dikatakan oleh penulis buku Revolusi Kesadaran dalam Serat-Serat Sufi (2003) bahwa kurang tepat menjalankan pendidikan karakter yang hanya menyandarkan pada pendidikan agama. Agama memang penting, namun Agama sesungguhnya berfungsi sebagai kontrol internal pada diri anak. Dalam proses pendidikan karakter yang tidak kalah penting adalah lingkungan pendidikan dimana anak berada. Keteladanan yang dijumpai dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah akan membentuk karakter sang anak. Jika menghendaki anak memiliki karakter yang baik maka tugas orang dewasa adalah menciptakan lingkungan yang baik di mana sang anak itu tumbuh dan berkembang. Para orang dewasa harus bisa menjadi teladan yang baik. Anak harus ditempatkan pada lingkungan yang mampu memunculkan sifat-sifat baik dari dalam dirinya.