Maring Guci karo Moci

Keindahan alam Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Negara dengan penduduk terbanyak nomor empat didunia ini ternyata menyimpan sejuta pesona alam yang wajib ditelusuri. Salah satunya yang berada di Kota Tegal, Jawa Tengah. Jika mendengar nama Tegal Anda pasti berpikir tentang WARTEG dan logat orang-orangnya yang memiliki ciri khas medhok alias ngapak. Kota yang terkenal dengan julukan ngapaknya ini, ternyata mempunyai segudang keindahan alam yang dapat menjadi rekomendasi Anda saat berlibur.

Bukti keindahan alam di Tegal yang autentik adalah Guci. Guci ditetapkan sebagai objek wisata alam yang terletak di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal dengan luas 210 Ha dan ketinggian kurang lebih 1.050 mdpl. Dinamakan Guci dikarenakan, pada zaman dahulu ada seorang Wali yang meyebarkan agama Islam dengan dibekali air dalam poci atau guci. Air tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit sehingga masyarakat sekitar berlomba-lomba mendapatkannya. Setiap hari peminat air bertambah banyak sehingga sebuah tongkat ditancapkan oleh Wali tersebut dan muncullah sumber mata air panas dari tempat tongkat yang ditancapkan. Air panas tersebut memancar keluar dan sekarang menjadi tempat pemandian air panas. Terlepas dari asal usulnya, kini Guci menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh banyak orang. Terdapat beberapa pemandian umum disana, yaitu pancuran 13, pancuran 7, dan pancuran 5 yang masing-masing memiliki khasiatnya tersendiri. Ada yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit, bahkan dapat membuat wajah Anda terlihat awet muda. Sumber mata air yang mengalir di Guci jernih, tidak berbau, dan tidak mengandung belerang sehingga cocok sekali dijadikan sebagai tempat refleksi. Anda dapat merefleksikan diri dengan berendam selama 10-15 menit sambil menikmati keindahan kaki Gunung Slamet dan hawa sejuk yang menyapa kulit.

Selain berendam air panas, Anda juga dapat mengunjungi Curug Jedor yang terletak di atas pancuran 13. Air jatuh bebas dari ketinggian menghasilkan bunyi gemercik menggelitik menambah ke syahduan suasana. Di Curug Jedor Anda juga dapat melihat aktivitas warga lokal menambang pasir dengan cara yang masih tradisional.  Menarik sekali bukan? Destinasi selanjutnya yang wajib Anda kunjungi saat berada di Guci adalah air terjun kembar. Air terjun ini memiliki spotnya tersendiri, letaknya agak tersembunyi sehingga sangat sesuai dengan Anda yang suka menyendiri dan menyatu bersama alam.

Eittss tidak hanya itu, di Guci Anda juga dapat menunggang Kuda mengelilingi tempat-tempat disekitar objek wisata. Bagi Anda yang suka bergaya layakanya model busana, ada juga tempat untuk berfoto ria. Jika sudah bosan dengan berendam dan berkeliling, agenda yang paling cocok adalah duduk santai bersama keluarga. Tak lengkap rasanya bila tidak ditemani secangkir teh khas Tegal. Udara dingin menusuk kulit akan hilang dengan kehangatan beberapa tegukan teh yang masuk ke tenggorokan. Nah… di Tegal sendiri, ada budaya yang dilakukan masyarakatnya yaitu Moci. Apa sih Moci itu? Moci disini bukan kue beras ketan khas Jepang ya melainkan kegiatan meminum teh dengan menggunakan poci dan gelas yang terbuat dari tanah liat. Biasanya sebelum memulai aktivitas, masyarakat Tegal terlebih dahulu menyeruput teh guna menambah semangat. Minum teh menggunakan poci dan gelas yang terbuat dari tanah liat, menimbulkan sensasinya tersendiri. Teh akan terasa lebih sedap, nikmat, dan wanginya semakin bertambah. Ternyata, moci memiliki arti yang berkaitan erat dengan bentuk sebuah keakraban dan rasa hormat loh, seseorang belum terasa akrab jika belum moci bersama-sama. Karena saat moci tidak cukup sekali atau dua kali minum saja tapi sampai menimbulkan rasa bosan. Dengan moci bisa menjadi ruang diskusi untuk berbagi cerita, pengalaman dan obrolan lainnya. Makannya ada orang yang menyebut Moci karo Ndopok alias minum teh sambil bercerita yang diharapkan semakin menambah keakraban antara satu dengan yang lainnya. Namun, di zaman sekarang ini kegiatan moci mulai berubah dari mulanya yang menggunakan poci dan gelas dari tanah liat, sekarang berganti dengan poci dan gelas pada umumnya yang beredar di pasaran atau poci yang terbuat dari tanah liat, tetapi gelasnya berbahan kaca. Nah bagi Anda yang ingin menjadikan poci dan gelas dari tanah liat sebagai oleh-oleh, bisa banget menuju toko oleh-oleh yang terletak di daerah Lemah Duwur, Adiwerna disana banyak terdapat pengrajin poci dan Anda hanya langsung memasuki salah satu toko yang ada disana. Untuk akses menuju Objek Wisata Guci tergolong mudah, Anda dapat menaiki kendaraan roda dua maupun roda empat. Selama perjalanan Anda juga dimanjakan dengan pemandangan hamparan bukit yang menjulang serta jalan yang berkelok yang memacu adrenalin. Oleh-oleh yang terkenal dari Guci seperti manisan buah, sayur mayur, buah stroberi yang sangat mudah dijumpai dipinggir jalan sekalipun. Tapi selama masa pandemi sekarang ini jangan lupa selalu terapkan protokol kesehatan ya. Alam Indonesia memang tak pernah bohong soal keindahan alam dan budayanya. Guci dan Moci hanyalah satu dari ribuan yang ada.

Editor : Super Admin

Related Posts