Menjadi bagian dari warga SMAN 3 Slawi merupakan salah satu hal yang patut disyukuri. Tak sedikit kebahagiaan yang didapat, walaupun tentu ada hal yang kurang berkenan. Baik sebagai siswa, guru, maupun karyawan, tidak ada pembedaan dalam pelayanan seusai tugas pokok dan fungsinya. Hal inilah yang menjadi salah satu kenyamanan menjadi bagian dari SMAN 3 Slawi.
Selain itu, rasa kekeluargaan yang erat menjadi iklim yang menghangatkan selama di sekolah. Budaya 5S; senyum, salam, sapa, sopan, dan santun menjadi kebiasaan yang mengakar pada diri tiap warga sekolah. Begitu pula rasa saling bahu membahu sesama warga sekolah.
Hal ini dapat dilihat dari bagaimana saling ulur tangan kerap ditampilkan di lingkungan sekolah. Ada rasa kepedulian dari satu warga kepada warga sekolah yang lain. Tanpa peduli posisi sebagai siswa, guru, maupun karyawan, semua mendapat perhatian yang sama.
Rasa kepedulian ini salah satunya dapat dilihat dari kunjungan terhadap warga sekolah yang sedang terkena ujian. Budaya saling menjenguk dan mendoakan selalu diutamakan agar semua warga sekolah merasa memiliki. Apabila terdapat warga sekolah yang sakit, dapat dipastikan akan ada perwakilan sekolah yang menjenguk baik sendiri maupun kolektif beramai-ramai. Ditambah lagi, apabila terdapat warga sekolah yang ditinggal keluarganya, dipastikan ada budaya takziyah untuk saling menguatkan yang bersangkutan.
Selain menjenguk warga sekolah yang sakit, kepedulian juga ditampilkan bagi warga sekolah yang mendapat karunia, baik prestasi dalam disiplin ilmu, nikmat dalam keluarga, maupun guru dan karyawan yang purna tugas. Hal ini tak luput dari apresiasi warga sekolah. Warga sekolah yang mendapat nikmat, biasanya akan melakukan tasyakuran di sekolah sebagai bentuk rasa syukur.
Bagi warga sekolah yang berprestasi biasanya akan mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Hal ini tentunya akan memupuk yang bersangkutan untuk terus mengembangkan kompetensi yang dimilikinya.
Lain halnya dengan gruu atau karyawan yang purna tugas, biasanya akan dibuatkan acara pelepasan dan diantarkan hingga ke rumah. Pemandangan ini merupakan hal yang menjadi kebiasaan baik di lingkungan SMAN 3 Slawi.
Bentuk kepedulian-kepedulian tersebut terus tertanam dan dipupuk dari generasi ke generasi. Melalui kegiatan nyata tersebut diharapkan rasa saling memiliki terhadap sekolah dan rasa tanggung jawab terhadap tugas di sekolah mengakar kuat pada tiap warga sekolah.
