Serap Aspirasi dari Bawah, MPK Selenggarakan FKK dan FKS

Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMAN 3 Slawi sukses menggelar FKK dan FKS pada Sabtu dan Minggu (14-15/1) di Aula SMAN 3 Slawi. FKK merupakan kependekan Forum Komunikasi Khusus. Kegiatan ini menghadirkan perwakilan ekstrakurikuler baik unsur siswa maupun pembina disertai tim kesiswaan sekolah.

FKS diadakan pada Sabtu (14/1) dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB. Kegiatan diisi dengan penyampaian aspirasi dari tiap ekstrakurikuler kepada sekolah dengan pendampingan pembina ekstra. Tim kesiswaan yang digawangi Ibu Shinta Ardiati, S.Pd. menjadi pihak yang diharapkan dapat menampung aspirasi dan merealisasikan masukan-masukan tersebut.

Pelaksanaan FKK berjalan dengan lancar. Pihak siswa maupun pembina saling melengkapi dalam memberi masukan untuk sekolah serta solusi yang sekiranya dapat diterapkan.

Berikutnya ialah FKS. FKS merupakan kependekan dari Forum Komunikasi Sekolah. Berbeda dengan FKK yang menghadirkan lembaga ekstrakurikuler, FKS menghadirkan perwakilan kelas dari kelas X hingga XII. FKS diselenggarakan pada Minggu (15/1) dengan tempat dan waktu yang sama seperti FKK.

Selain menghadirkan perwakilan kelas, FKS juga menghadirkan para wakil kepala sekolah yang terdiri dari wakil bidang kesiswaan, wakil bidang kurikulum, wakil bidang sarana dan prasarana, serta wakil bidang kehumasan. Sebelum acara dilaksanakan, pihak MPK telah terlebih dahulu menampung aspirasi siswa yang disebar melalui link google form. Selanjutnya rekapitulasi aspirasi tersebut dibawa ke dalam FKS.

Setiap wakil kepala sekolah akan menanggapi aspirasi siswa sesuai bidang masing-masing. Selain menanggapi aspirasi yang telah direkap, peserta dari perwakilan kelas juga dapat menambahkan masukan atau pertanyaan seputar layanan di sekolah. Hal ini disebabkan tiap peserta merupakan representasi dari tiap kelas masing-masing.

Kegiatan FKK maupun FKS diharapkan menjadi sarana komunikasi antara masyarakat dari unsur siswa dan pengambil kebijakan di sekolah. Melalui kegiatan tersebut diharapkan akan muncul kesamaan persepsi berkaitan dengan layanan pendidikan yang diselenggarakan pihak sekolah. Selain itu, terdapat kejelasan pula atas kendala atau pertanyaan yang selama ini belum terjawab.

Editor : Super Admin

Related Posts