Supervisi, Pengawas Lakukan Visitasi

SMAN 3 Slawi telah menyelesaikan supervisi oleh pengawas pembina pada Senin (21/8). Kegiatan berlangsung di Perpustakaan lantai 1. Selaku pengawas pembina, Bpk Sapto Wijatmoko, S.Pd., M.Pd. Beliau merupakan pengawas pembina Cabdin XII yang membawahi Kab. Tegal dan Kab. Pemalang.

Supervisi dibuka oleh kepala sekolah, Bpk Masduki, S.Pd., M.Pd. Dalam pembukaan, beliau memperkenalkan rekan kerja yang menjadi tim dalam menumbuhkembangkan SMAN 3 Slawi. Hal ini dimaksudkan agar pengawas pembina mengenal lebih dekat keluarga SMAN 3 Slawi yang menjadi tim dalam menjalankan roda layanan pendidikan di SMAN 3 Slawi.

Setelah selesai pembukaan dari kepala sekolah, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan supervisi dari pengawas pembina. Mengingat padatnya jadwal yang harus beliau lalui, supervisi lebih banyak dilakukan secara daring melalui laman yang telah dikirim. Adapun file yang dibutuhkan telah diunggah oleh tim melalui google drive yang sudah disediakan operator sekolah.

Dengan demikian, proses yang berjalan lebih menitikberatkan pada pembinaan bagi tim kerja di SMAN 3 Slawi. Selama pembinaan terdapat beberapa hal yang beliau sampaikan. Pertama, beliau memberikan apresiasi atas persiapan dan kinerja dalam melengkapi kebutuhan supervisi dari tiap bagian. Beliau mengakui pasti banyak kerja di luar jam dinas yang dilakukan guna melengkapi berkas atau administrasi yang belum lengkap.

Kedua, beliau memberi apresiasi bagi guru penggerak yang telah lolos dari pendidik di SMAN 3 Slawi serta apresiasi atas capaian akreditasi A bagi Perpustakaan Kandela. Ketiga, beliau memaparkan mengenai supervisi yang perlu dilakukan dalam institusi pendidikan.

Dalam paparannya, terdapat 2 jenis supervisi yang harus dilalui dalam institusi pendidikan, yaitu supervisi akademik dan supervisi manajerial. Supervisi akademik ialah rangkaian proses monitoring dan evaluasi berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi seorang pendidik dalam memberikan layanan bagi peserta didik. Tujuan supervisi akademik ialah meningkatkan profesionalitas seorang pendidik dalam memberikan layanan kepada peserta didik.

Adapun supervisi manajerial ialah rangkaian monitoring dan evaluasi mengenai kerja administrasi seorang kepala sekolah dalam mengkoordinasikan tim agar roda pendidikan di sekolah berjalan sebagaimana mestinya. Tujuan dilakukannya supervisi manajerial ialah untuk melihat perkembangan dalam tiap tahap dan tiap bagian yang telah dilaksanakan oleh institusi pendidikan.

Terakhir, beliau menyampaikan perihal penentu nilai pada rapor mutu pendidikan. Pertama, Asesmen Nasional. AN merupakan penilaian yang terdiri atas literasi, numerasi, survey lingkungan belajar, dan survey karakter. AN dikerjakan oleh perwakilan peserta didik kelas XI dan segenap pendidik serta tenaga kependidikan. Bagi peserta didik, semua jenis tes dalam AN harus dikerjakan, sedangkan bagi pendidik dan tenaga kependidikan hanya mengerjakan survey lingkungan belajar.

Kedua, sistem informasi yang menunjang. Ketiga, sistem informasi program berkelanjutan. Keempat, sistem sarana prasarana dan RKAS. Kelima, PMM (Platform Mandiri Mengajar). Kelima komponen ini merupakan faktor pendukung terwujudnya nilai mutu sekolah yang baik.

Demikian rangkaian paparan dari pengawas pembina. Melalui paparan tersebut diharapkan dapat memberi semangat bagi sekolah untuk terus melakukan perbaikan baik dalam layanan maupun administrasi.

Editor : Super Admin

Related Posts